Teori tanggung jawab sosial berasal dari inisiatif orang Amerika โ€“ Komisi Kebebasan Pers atau the Commission of Freedom of the Press. Pendorong utamanya adalah tumbuhnya kesadaran bahwa dalam hal-hal tertentu yang penting, pasar bebas telah gagal untuk memenuhi janji akan kebebasan pers dan untuk menyampaikan maslahat yang diharapkan bagi masyarakat. [3] Pers dipersepsikan sebagai kebebasan tanpa batas, artinya kritik dan komentar pers dapat dilakukan pada siapa saja. Teori Pers Tanggung Jawab Sosial menyatakan, bahwa kebebasan pers itu perlu dibatasi oleh dasar moral, etika dan hati nurani insan pers. Prinsip dasar kebebasan pers harus disertai dengan kewajibankewajiban, antara lain untuk TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAERAH . A. Tanggung Jawab Pemerintah . Pemerintah dapat diartikan dalam arti luas dan sempit. 1. Pemerintah dalam arti sempit dikhusukan pada kekuasaan dari eksekutif, contoh: a. Menurut Undang-Undang 1945, pemerintah yaitu Presiden yang dibantu oleh Wakil Presiden dan Menteri-Menteri; b. Laporan magang laporan magang mandiri optimalisasi kegiatan kerja sama media pada sub bagian publikasi sekretariat dprd kota batam melalui media pamflet dan Amerika Serikat Asumsi yang mendasari teori pers tanggung jawab sosial yang di anut amerika serikat ini adalah bahwa kebebasan itu juga mengandung tanggung jawab yang sepadan, di mana pers memiliki tanggung jawab untuk menginformasikan, mendidik, dan memajukan masyarakat. Kelebihan : ยท 1. ยท Teori ini memiliki asumsi utama, dalam kebebasan pers terkadang tanggung jawab yang seimbang ehingga pers yang liberal seharusnya juga bertanggung jawab terhadap masyarakat dalam melaksanakan fungsi-fungsi yang dimiliki. Teori ini juga menerima peran pers dan melayani sistem ekonomi, tetapi tidak ingin peran ini diprioritaskan melebihi peran Peran pers dilakukan melalui pemberitaan menggunakan wadah media massa, baik cetak, elektronik, maupun siber. Pengawasan perlu dilakukan untuk menghindari penyimpangan tanggung jawab pemerintah. Selain itu, pengawasan berfungsi menyelaraskan kebijakan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat. Sebab meskipun bertujuan bagi kepentingan masyarakat diberlakukan sedemikian rupa oleh beberapa sebagian pers. Teori tanggung jawab sosial mempunyai asumsi utama : bahwa kebebasan pers mutlak, banyak mendorong terjadinya dekadensi moral. Oleh karan itu, teori ini memandang perlu adanya pers dan sistem jurnalistik yang menggunakan dasar moral dan etika.2 Asal saja pers tau tanggungjawabnya L. Taufik. Menurut L. Taufik pengertian pers adalah usaha-usaha dari alat komunikasi massa untuk memenuhi kebutuhan anggota-anggota masyarakat terhadap penerangan, hiburan, keinginan mengetahui peristiwa-peristiwa, atau berita-berita yang telah atau akan terjadi di sekitar mereka khususnya dan di dunia umumnya. 3. M. Tanggung Jawab Sosial Pers William R. Rivers, Jay W. Jensen, dan Theodore Peterson dalam Media Massa dan Masyarakat Modern (2003) mengatakan bahwa, paling tidak terdapat lima jenis tanggung jawab sosial yang dikehendaki oleh masyarakat modern dari media, yakni: 1. m1T1Z.