Dalamsuatu organisasi akan kita temukan individu-individu yang berbeda di dalamnya. Perbedaan suku, ras, budaya, agama, dll. Perbedaan-perbedaan ini akan sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari di dalam organisasi tersebut.Setiap orang diciptakan sebagai individu yang memiliki ke pribadi an yang unik, berkat latar belakang mereka, karakteristik individual, kebutuhan dan cara mereka 2 Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda. 3. Orang berpikir tentang masa depan dengan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak. 4. Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungan dengan pengalaman masa lalu dan kebutuhannya. 5. Seseorang itu mempunyai reaksi-reaksi senang atau tidak senang (affective) 6. PerilakuOrganisasi Dalam Manajemen dan Kepemimpinan Stategik - Oleh: Burhanuddin.-Cet. I- Universitas Negeri Malang, 2016. x, 120 hlm; 15,5 x 23 cm ISBN: Perilaku Organisasi Dalam Manajemen dan Kepemimpinan Stategik Burhanuddin Layout : Nia Windyaningrum Pertanyaanuntuk kelompok 7 Nama : Novita Mayasari Nim : B11.2020.06234 Pertanyaan : Bagaimana sikap individu dalam perilaku individu dinamika perilaku dalam organisasi? Dijawab oleh : Nandita Shafa Intan A. (B11.2020.06268) Jawab : Memberikan cukup informasi pada para pegawai dan memberikan mereka kesempatan untuk mengambil keputusan 8. studiyang menginvestigasi dampak individu, kelompok, maupun struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud mengaplikasikan pengetahuan tersebut guna memperbaiki efektivitas organisasi. Sebagai suatu bidang studi, Perilaku Organisasi mempelajari tiga determinan dalam organisasi yaitu individu/ perorangan, kelompok, dan struktur. Contohorganisasi informal yaitu arisan ibu-ibu wali murid sekolah, belajar bersama dan rekreasi dari kantor untuk seluruh keluarga karyawan. 3. Hal apa saja yang dapat dipelajari dalam perilaku organisasi? Jelaskan! Jawab : Perilaku organisasi mengajarkan tiga faktor penentu perilaku dalam organisasi individu, kelompok dan struktur. PerilakuIndividu dalam Organisasi Mengenai Konsep. Tentang Motivasi Pengertian Motivasi Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. (Mr. Donald : 1950). Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan jEQnYu. Soal PG Materi Perilaku Organisasi28. Relatedness needs” merupakan kebutuhan seseorang untuk bisa berhubungan dan berinterkasi dengan orang lain sehingga dirinya bisa diterima dan menjadi bagian dari masyarakat. Hal ini termasuk dalam teori ....a. Hierarki kebutuhanb. ERGc. Dua faktord. PengharapanJawabanb. ERG 29. Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan, tingkat kebutuhan profesi, spesialisasi, pelatihan dan pendidikan karyawan yang berkaitan dengan tugas dan pekerjaan yang harus dilaksanakan merupakan karakteristik dari ....a. Horizontal differentiationb. Vertical differentiationc. Spatial differentiationd. Internal differentiationJawabana. Horizontal differentiation 30. Organisasi kadang-kadang harus memberi perhatian yang seimbang antara produk dan fungsi organisasi atau antara produk dan wilayah geografis. Struktur organisasi yang didesain dengan memperhatikan kedua kondisi tersebut adalah ....a. Fungsionalb. Divisionalc. Hybridd. MatriksJawabanc. Hybrid 31. Ideologi organisasi yang tidak mudah berubah walaupun organisasi secara natural harus selalu berubah dan beradaptasi dengan lingkungannya merupakan salah satu elemen budaya organisasi yang bersifat ....a. Idealistikb. Behavioralc. Kognitifd. HolistikJawabana. Idealistik 32. Menurut Horrison karakter dan ideologi sebuah organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam orientasi yaitu, diantaranya orientasi pada ....a. Komitmenb. Kepentinganc. Kepercayaand. KekuasaanJawaband. Kekuasaan 33. Menjaga hubungan antar individu didalam organisasi dan menganggap partisipasi anggota sangat penting dalam pengambilan keputusan merupakan cirri dari budaya organisasi....a. Role cultureb. Achievement culturec. Support cultured. Creator cultureJawabanc. Support culture 34. Kelompok masyarakat yang memiliki kecenderungan jarak kekuasaan yang sempit dan kedudukan antara orang yang tidak memiliki kekuasaan dengan orang yang berkuasa relatif setara merupakan ciri dari kelompok....a. Large power distanceb. Small power distancec. Strong uncertainty avoidanced. Weak uncertainty avoidanceJawabanb. Small power distance 35. Pernyataan dibawah ini menyiratkan pengertian dari “tim” yaitu ....a. Diskusi dilakukan lebih terbuka agar setiap masalah bisa dipecahkan dengan baikb. Produk yang dihasilkan merupakan hasil kerja individu per individuc. Pertemuan atau rapat-rapat lebih mementingkan efisiensi rapat yang tidak bertele-teled. Kepemimpinan yang dipegang oleh seseorang yang berpengaruhJawabana. Diskusi dilakukan lebih terbuka agar setiap masalah bisa dipecahkan dengan baik 36. Negara-negara yang termasuk dalam strong uncertainty avoidance antara lain ....a. Swedia, Malaysia dan Denmarkb. Yunani, Jepang dan Portugalc. Guatemala, Yugoslavia dan Uruguayd. Belgia, Peru dan SalvadorJawabana. Swedia, Malaysia dan Denmark 37. Tipe organisasi etnosentrik dalam mengelola keragaman budaya organisasi menggunakan strategi ....a. Mengabaikan perbedaanb. Meminimalkan perbedaanc. Memaksimalkan perbedaand. Mengelola perbedaanJawabanb. Meminimalkan perbedaan 38. Dalam proses sinergi kultural, setelah masing-masing pihak menjelaskan situasi yang sedang dihadapi, proses selanjutnya adalah ....a. Menginterpretasikan situasi kulturalb. Meningkatkan kreativitas kulturalc. Menciptakan sinergi kulturad. Mengimplementasikan reaksi kulturalJawabana. Menginterpretasikan situasi kultural 39. Faktor yang mempengaruhi efektifitas keragaman tim diantaranya tugas, tahap pembentukan tim dan cara menangani keragaman budaya. Keragaman tim akan efektif jika ....a. Rutinb. Konvergenc. Mengakui perbedaand. Mengabaikan perbedaanJawabanc. Mengakui perbedaan 40. Terdapat perbedaan antara kepemimpinan dan pemimpin. Kepemimpin adalah kemampuan seseorang untuk memutuskan apa yang harus dikerjakan dan meminta orang lain agar mau mengerjakan hal tersebut. Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang ....a. Secara sepihak mampu mengendalikan orang lain untuk memenuhi keinginannyab. Semata-mata menempati sebuah posisi didalam organisasi karena dia bisa menginisiasi dan mempertahankan pola hubungan yang diperankan orang lainc. Memiliki kepribadian yang berbeda dengan kepribadian para pengikutnya sehingga ia bisa enggerakkan orang laind. Mampu mempengaruhi aktivitas kelompok dalam upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkanJawaban a. Secara sepihak mampu mengendalikan orang lain untuk memenuhi keinginannya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berbicara tentang organisasi, tentu tidak terlepas dari pembahasan perilaku individu atau manusianya. Seperti yang kita ketahui bahwa manusia adalah unsur utama dalam setiap organisasi. Selain itu, manusia adalah makhluk sosial dan berada dalam kelompok adalah bagian dari kehidupan hari-harinya, manusia akan terlibat atau bergabung dengan aktivitas kelompok salah satunya yaitu organisasi. Manusia yang menjadi bagian keanggotaan dari suatu organisasi baik organisasi besar atau pun kecil, memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk menjalin keakraban dalam kelompok-kelompok tertentu. Ada beberapa faktor pula yang mempengaruhi, seperti dekatnya dengan tempat kerja, adanya tujuan bersama, adanya kesamaan tugas, sehingga timbullah kedekatan antara satu sama lain dan mulai lah mereka untuk sumber dari perilaku di dalam organisasi ada dua, yaitu dari individu dan kelompok. Akan tetapi, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai perilaku individu. Mari kita mulai dengan memahami, apa sih itu perilaku individu?Pengertian Perilaku Individu Menurut KBBI, individu adalah pribadi orang, seorang, atau organisme yang hidupnya sendiri. Sedangkan pengertian perilaku adalah tanggapan, tingkah laku yang dilakukan seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya. Jadi, perilaku individu adalah perilaku yang dilakukan seseorang dalam kesehariannya sebagai bentuk tanggapan terhadap lingkungan sekitar. Perilaku individu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kemampuan dan ketrampilan, biografis, latar belakang keluarga, persepsi, kepribadian, dan lain-lain. Perilaku individu di dalam organisasi merupakan suatu bentuk interaksi yang dilakukan antara individu dengan karakteristik organisasi. Di dalam organisasi, tentu setiap individu memiliki perilaku yang berbeda, dan perilaku tersebut ditentukan oleh masing-masing lingkungannya. Perilaku individu sejatinya dapat kita pahami dengan mempelajari karakteristik individuMenurut Nimran, karakteristik yang melekat pada individu terdiri dari ciri-ciri biografis, kepribadian, kemampuan, persepsi dan IndividuPerilaku individu dapat dipengaruhi oleh beberapa unsur lain, seperti situasi lingkungan, ability kemampuan, dan effort usaha.1. Ability kemampuanAdalah potensi atau kecakapan yang dimiliki seseorang untuk menguasai suatu ketrampilan, baik dari bawaan sejak lahir atau pun dari hasil latihan yang telah dilakukannya. 2. Effort usahaAdalah usaha yang kita lakukan terhadap suatu aktivitas atau yang mempengaruhi Perilaku Individu di dalam Organisasi1. Kepuasan kerjaKepuasan kerja memberikan pengaruh bagi kinerja atau produktivitas karyawan. Semakin tinggi kepuasan kerja seorang individu, maka akan semakin betah dan semakin senang pula individu tersebut dalam bekerja. Sebaliknya, apabila individu tersebut tidak mendapatkan kepuasan kerja, maka produktivitasnya bisa menurun dan bahkan bisa berhenti dari LingkunganLingkungan ada beragam dan dapat mempengaruhi perilaku individu, contohnya seperti lingkungan biologis, lingkungan fisik, maupun lingkungan sosial. Lingkungan dapat menjadi lawan dan tantangan bagi individu sehingga memiliki potensi untuk mengubah perilaku dan sifat seorang individu. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia atau individu adalah salah satu unsur penting dan juga merupakan asset penting dari sebuah organisasi. Namun, Setiap individu yang lahir di dunia ini pasti memiliki sikap dan perilaku yang berbeda. Ini merupakan satu tantangan bagi organisasi, karena mencari individu yang berkualitas tidaklah mudah. Sikap dan perilaku setiap individu dapat berubah sesuai dengan apa yang individu itu inginkan karena pada dasarnya sikap dan perilaku bukanlah merupakan bawaan, namun merupakan bentukan dari pengalaman hidup yang dilaluinya sejak kecil sehingga Pendidikan disini merupakan faktor penting dari perilaku individu. Perilaku individu dapat dipahami dengan mempelajari karakteristik individu. Nimran dalam Sopiah 2008 menjelaskan karakteristik yang melekat pada individu terdiri dari berikut 1. Ciri-ciri biografisUmur. Secara empiris bahwa umur berpengaruh terhadap bagaimana perilaku seorang individu, termasuk bagaimana kemampuannya untuk bekerja, merespon stimulus yang dilancarkan oleh individu lainnya. Orang tua cenderung semakin menyenangi pekerjaannya, sehingga semakin tua, orang lebih enggan untuk berganti-ganti pekerjaan dibandingkan orang muda yang selalu ingin tahu, mencoba, dan membutuhkan pengalaman sehingga sering berganti-ganti Kelamin. sebenarnya kinerja pria dan wanita dalam menangani pekerjaan relatif sama. Keduanya hampir sama konsistensinya dalam memecahkan masalah, keterampilan analitis dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas, dan kemampuan belajar. Pendekatan psikologi menyatakan bahwa wanita lebih patuh pada aturan dan otoritas. Sedangkan pria lebih agresif, sehingga lebih besar kemungkinan mencapai sukses walaupun perbedaan ini terbukti sangat Perkawinan. Pemaknaan tentang pekerjaan akan berbeda antara karyawan yang single dengan karyawan yang sudah menikah. Orang yang telah berumah tangga relatif lebih baik dibandingkan dengan single baik ditinjau dari segi absensi. Keluar beralih kerja dan kepuasan kerja. Hal ini disebabkan karena orang yang telah berkeluarga mempunyai rasa tanggung jawab dan membuat pekerjaan lebih ajeg, lebih tertib, dan mengganggap pekerjaan lebih berharga dan lebih Kerja. Relevansi masa kerja adalah berkaitan langsung dengan senioritas dalam pekerjaan. Artinya tidak relevan membandingkan pria-wanita-tua-muda dan seterusnya karena penelitian menunjukkan bahwa belum tentu yang lebih lama pada pekerjaan memiliki produktifitas yang lebih tinggi. Karena bisa saja orang baru bekerja tetapi memiliki pengalaman yang lebih baik dari pekerjaan masa lalu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengalaman masa lalu merupakan penentu masa depan seseorang dalam KepribadianKunarto 2001 menyebutkan bahwa temperament we are born with, sedangkan character we have to make. Berdasarkan pendapat ini, pribadi individu selalu diwarnai oleh temperamen dan sekaligus karakter. Temperamen berwarna sifat-sifat yang diperoleh dari keturunan. Sedangkan karakter terbentuk oleh lingkungan dan situasi. Interaksi antara temperamen dan karakter itu yang membentuk kepribadian individu. Individu yang karakternya terbentuk pada lingkungan dan budaya kerja yang tinggi akan cenderung serius, ambisius, dan agresif. Sedangkan individu yang berada pada lingkungan dan budaya yang menekankan pada pentingnya bergaul baik dengan orang lain, maka dia akan lebih memprioritaskan keluarga dibandingkan kerja dan karier. 3. SikapSikap merupakan satu faktor yang harus dipahami kita dapat memahami perilaku individu lain. Dengan saling memahami individu maka organisasi akan dapat dikelola dengan baik. Definisi sikap dapat dijelaskan dalam tiga komponen sikap, yaitu afektif, kognitif dan psikomotorik. Afektif berkenaan dengan komponen emosional atau perasaan sesorang. Komponen kognitif ini berkaitan dengan proses berfikir yang menekankan pada rasionalitas dan logika. Komponen psikomotorik merupakan kecenderungan individu dalam bertindak terhadap lingkungannya. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya