Pagipagi buta kami beranjak dari penginapan Pondok Remaja Rhino menuju Pulau Peucang. Cuaca pantai yang dingin menusuk tulang. Meski dua lapis baju kupakai, tapi suasana tepi pantai di Sumur tetap saja membuatku berpikir, "Kemanakah petualangan ini selanjutnya?" Piknikke Pulau Peucang, Surga Terpencil di Ujung Jawa . 23 Mei 2018 07:00 Diperbarui: 23 Mei 2018 10:44 1681 2 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto ohelterskelter.com. Pulau Peucang sebagai salah satu gerbang keluar ujung dari Pulau Jawa menuju samudera Hindia, pasirnya halus dan putih, airnya sangat jernih, dan dikelilingi oleh Biasanya paket open trip ke Pantai Pulau Peucang dilakukan dengan wisata Ujung Kulon selama 3 hari. Biasanya trip ke pulau Peucang dilakukan pada hari kedua. Biasanya, per-orang akan dikenakan biaya sekitar 700 ribu untuk open trip tersebut. Nah di Pulau Peucang ini, Anda bisa menghabiskan waktu seharian untuk explore kawasan tersebut. Day2 : DERMAGA SUMUR - PULAU PEUCANG / HANDELEUM (MP/MS/MM) 05.00 : Tiba di dermaga sumur, istirahat, persiapan tour, makan pagi 06.00 : Penyebrangan menuju pulau peucang 09.00 : Tiba di pulau peucang, persiapan tracking 09.30 : Jungle tracking menuju karang copong, hunting flora & fauna 12.30 :Istirahat, makan siang 14.00 : Hunting badak di PulauPanaitan lokasinya berada di sebelah barat Pulau Peucang. Pulau ini memiliki luas sekitar 17.500 dan memiliki banyak spot menarik yang bisa dikunjungi. Tak jauh berbeda dengan Pulau Pucang, Pulau Panaitan juga memiliki dunia bawah laut yang indah. Di sana traveler bisa menikmati keindahan bawah lautnya dengan snorkeling atau diving. Backpackeran3 Hari ke Pulau Peucang. Libur panjang selama 3 hari saat weekend merupakan waktu yang lumayan. Bermukim di Jakarta menjadi tantangan tersendiri soal memilih destinasi. Kepulauan Seribu sudah biasa, puncak cuma ada macet, dan Bandung isinya plat B semua. Akhirnya pilihan jatuh ke Pulau Peucang di Ujung Kulon. Situstrip wisata ke pulau-pulau di Indonesia. Mulai dari Kepulauan Seribu di Jakarta. Termasuk ke Pahawang, Karimun Jawa & pulau lain di Indonesia. AturanPengunjung. Sunday, 20 December 2009 20:41 Admin TNUK. Tata Cara Memasuki Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. 1. Pengunjung yang ingin berlibur atau untuk keperluan lainnya dapat menghubungi Pusat informasi (Visitor Center) Balai Taman Nasional Ujung Kulon untuk mendapatkan informasi dan pelayanan ijin memasuki kawasan konservasi (SIMAKSI). PulauPanaitan Pulau Panaitan adalah sebuah pulau yang terletak paling barat di Ujung Semenanjung Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang dipisahkan oleh sebuah selat sempit. Pulau Panaitan merupakan pulau yang tidak kalah menariknya dengan Pulau Peucang. Pulau dengan luas ± 17.000 Ha ini memiliki berbagai potens See more details videoperjalanan 2 hari 1 malam di TNUK (Taman Nasional Ujung Kulon)Peucang Island merupakan pulau yang terdapat di selat Panaitan Kabupaten Pandeglang Bante WIeR. Pulau Peucang adalah salah satu destinasi ternama di Kabupaten Pandeglang, Banten. Membentang di atas lahan seluas 450 hektare, banyak kegiatan seru yang dapat dijalani selama berlibur di sini. Menghadirkan beragam fasilitas dalam satu wilayah, mulai dari penginapan, dermaga, pusat informasi, dan masih banyak lagi. Bagi Anda yang ingin menikmati eksotisme objek wisata bahari satu ini, simak cara murah ke Pulau Peucang berikut agar menghemat pengeluaran. Cara Murah ke Pulau Peucang Saat Kunjungan Pertama Pulau Peucang berada di Taman Nasional Ujung Kulon, salah satu situs warisan dunia yang berfungsi sebagai kawasan konservasi sekaligus destinasi alami. Jika Anda tertarik berkunjung ke sini, rute paling umum yang dapat dipilih bertolak dari Kabupaten Pandeglang, persisnya pelabuhan Sumur dengan estimasi biaya mencapai ratusan ribu. Bagi wisatawan domisili Jakarta dan sekitarnya, bisa memanfaatkan jalur kereta tujuan Rangkasbitung dari Stasiun Tanah Abang. Setiba di Rangkasbitung, tersedia banyak angkutan umum atau mobil Elf untuk dijadikan tumpangan menuju Kecamatan Sumur, Pandeglang. Selanjutnya, perjalanan dapat diteruskan dari Pelabuhan Sumur menuju Taman Nasional Ujung Kulon menggunakan kapal. Namun, jika ingin langsung menyeberang ke Pulau Peucang, Anda bisa menyewa perahu. Kedua jenis kendaraan laut ini bisa ditemukan dengan mudah karena berlabuh di dermaga. Untuk kapal sendiri, wisatawan dimungkinkan memesan tipe rombongan atau umum. Pada kapal tipe umum, biasanya penumpang harus menunggu kursi penuh, dan opsi ini kerap dipilih oleh solo traveller. Sementara jika Anda datang bersama rombongan, maka sebaiknya langsung menyewa tipe rombongan agar tidak perlu menunggu lama lagi, juga dalam rangka merealisasikan cara murah ke Pulau Peucang. Pada prinsipnya, tarif kapal akan semakin murah seiring bertambahnya jumlah penumpang. Untuk itu, sebaiknya hindari bepergian sendiri terutama pada kunjungan pertama kali. Tidak hanya masalah kapal, tetapi juga akan meringankan sewa mobil Elf, sekaligus mempermudah proses perjalanan Anda. Lebih jauh, datang beramai-ramai akan menambah keseruan perjalanan, di mana bisa membuat pengalaman Anda lebih berkesan. Di tempat yang baru pertama kali dikunjungi, ada baiknya jika mengenal orang lain agar tidak mati gaya sendirian. Adapun estimasi biaya yang harus dikeluarkan dengan asumsi berangkat dari Stasiun Tanah Abang, yaitu setidaknya Tiket kereta menuju Rangkasbitung per orang dibanderol senilai sewa mobil Elf sebesar Selanjutnya, sewa kapal dipatok sejumlah serta tiket masuk ke Pulau Peucang kurang lebih Perlu diketahui, tarif tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pihak-pihak manajemen yang terkait. Maka dari itu, sebaiknya persiapkan budget lebih untuk berjaga-jaga, barangkali harga sewa setiap kendaraan maupun tiket masuk destinasinya mengalami perubahan. Sekarang bayangkan, jika Anda bepergian sendiri, bukankah total biaya yang harus ditanggung terbilang cukup besar? Mengenal Eksotisme Pulau Peucang Di bagian timur Taman Nasional Ujung Kulon, Anda akan menemukan Pulau Peucang membentang gagah dengan segala eksotisme yang siap memanjakan mata. Sebutan Peucang disinyalir terinspirasi dari hewan semacam siput yang banyak hidup di kawasan ini. Namun, sebagian orang menganggap bahwa nama tersebut diadopsi dari bahasa Sunda untuk menggambarkan hewan serupa kancil. Terlepas dari asal-usul penamaan, keindahan Pulau Peucang memang tidak bisa dielakkan. Menyajikan lanskap artistik dengan perpaduan hamparan pasir putih, air bergradasi biru kehijauan, hingga intensitas ombak yang relatif tenang. Selain itu, wisatawan dimungkinkan untuk menyaksikan aneka jenis hewan seperti monyet ekor panjang, rusa, dan bahkan babi hutan di sekitar penginapan. Belum lagi, dengan adanya pepohonan hijau yang tumbuh subur di sepanjang pesisir pantai. Tak pelak, menciptakan kesan damai bersama embusan angin sepoi dan aroma khas air garam. Karena berada di kawasan taman konservasi, kebersihan lingkungan Pulau Peucang juga relatif lebih terjamin. BACA JUGA Menjelajahi Padang Rumput Cidaon Ujung Kulon Selain destinasi berbasis alam, pengunjung pun dimungkinkan untuk melihat-lihat situs kuno peninggalan Pemerintah Kolonial Belanda. Di tempat ini, tersisa jejak konstruksi dermaga di Cibom dan Tanjung Layar, di samping keberadaan menara mercusuar. Sederhananya, selain terdapat cara murah ke Pulau Peucang, Anda juga berpeluang merasakan pengalaman tak terlupakan. Aktivitas Liburan di Pulau Peucang Beberapa spot favorit di Pulau Peucang di antaranya Legin Coba, Ciapus, dan Citerjun. Ketiga lokasi ini mampu menghadirkan pengalaman snorkelling terbaik kepada para pengunjung. Betapa tidak, panorama bawah lautnya sangat indah di mana Anda akan menemukan beragam biota di antara keasrian terumbu karang warna-warni. Tidak hanya berenang atau menyelam, pastikan pula Anda mengabadikan kegiatan selama liburan, termasuk ketika menjelajahi keindahan bawah laut. Namun demikian, jangan sampai merusak lingkungan yang sedemikian terjaga. Hindari memotong bagian terumbu karang demi mengumpulkan kenang-kenangan, atau menyentuh serta menginjak tanaman laut tersebut. Lebih jauh, cara murah ke Pulau Peucang adalah dengan menginap selama beberapa hari. Ini memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman totalitas di mana dapat menyaksikan fenomena matahari terbit maupun tenggelam. Lalu ketika malam tiba, Anda akan ditemani kerlap-kerlip bintang di angkasa raya. Pulau Peucang Harga Tiket Masuk - Jam Buka 24 Jam. Nomor Telepon -. Alamat / Lokasi Ujungjaya, Sumur, Pandeglang, Banten, Indonesia, -. Pulau Peucang adalah pulau kecil yang masuk dalam wilayah Pandeglang, Banten. Pulau ini berada di utara Taman Nasional Ujung Kulon. Sebagai bagian dari taman nasional tersebut Pulau Peucang menawarkan berbagai sajian alam memukau. Ditambah dengan keindahan taman bawah lautnya menjadi daya tarik utama pariwisata pulau ini. Harga Tiket Masuk & Biaya ke Pulau Peucang Pulau Peucang terletak di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Untuk memasukinya, wisatawan akan dikenai biaya 5 ribu hingga 7500 rupiah. Sementara biaya open trip mulai dari 650 ribu rupiah. Tiket Masuk Jenis Tiket Domestik International Weekday Weekend Open Trip Pulau Peucang mulai dari Baca Juga 10 Tempat Wisata Unggulan di Pandeglang Jam Buka Pulau Peucang dapat dikunjungi setiap hari. Pulau ini terbuka untuk umum selama 24 jam. Wisatawan dapat bermalam di penginapan yang tersedia di pulau ini. Jam Operasional Setiap Hari 24 Jam Wisata Pulau Peucang Indahnya area sekitar pulau dan pesisirnya – Foto Google Maps/Andini Maheswari Penggemar wisata bahari yang berdomisili Jabodetabek dan sekitarnya patut berbahagia. Surga wisata pulau tropis ternyata tak peluh jauh-jauh karena ada juga di Banten. Tepatnya di Ujung Kulon, terdapat pulau kecil nan indah. Di sinilah terdapat pesona bahari yang indahnya tak kalah dari Raja Ampat. Pulau kecil ini bernama Pulau Peucang. Hanya sekitar 4 jam menyeberang dengan perahu dari daratan Pulau Jawa. Wisatawan dapat menjumpai secuil keindahan Taman Nasional Ujung Kulon di sini. Mulai dari bawah laut hingga daratannya yang kaya akan flora dan fauna. Di pulau ini tersedia sejumlah aktivitas wisata menarik. Memang aktivitas utamanya yaitu menikmati keindahan bawah laut. Biasanya dilakukan dengan free diving atau snorkeling. Kegiatan lainnya yaitu trekking area hutan. Baca Juga PULAU LIWUNGAN Pandeglang Tiket & Ragam Aktivitas Wisata Bahari keindahan taman bawah laut – Foto Google Maps/ErnstGiovani. Wilayah pesisir pulau menawarkan keindahan laut yang menakjubkan. Di pulau ini terdapat sejumlah pantai pasir putih yang bersih. Areanya landai sehingga menyenangkan sebagai arena rekreasi. Bermain pasir, berjemur, ataupun berenang bisa dilakukan di sini. Sementara lautnya hadir dengan pesona yang tak kalah menawan. Warnanya yang biru memanjakan mata siapapun yang menatapnya. Kejernihannya memperlihatkan koleksi terumbu karang yang beragam di bagian dasar. Sebaran terumbu karang ini akan terlihat lebih jelas dengan snorkeling atau diving. Ada sejumlah spot favorit untuk snorkeling di sekitar Pulau Peucang. Beberapa di antaranya adalah Ciapus dan Legon Sumino. Spot Legon Sumino bahkan cocok untuk pemula karena kedalamannya yang hanya sekitar 1-2 meter. Di samping snorkeling dan berenang, wisatawan bisa memancing di sekitar kawasan pulau. Banyak spot-spot memancing yang cukup menantang. Hasil ikannya pun bisa dimasak dan dinikmati langsung di tempat. Baca Juga Pantai Tanjung Lesung Tiket & Aktivitas Trekking ke Karang Copong Bertemu satwa liar di hutan – Foto Google Maps/F Arizqy Suryabhinay Setelah mengagumi taman lautnya yang cantik, waktunya menjelajahi daratan. Dengan luas setidaknya 450 hektar, daratan pulau hampir seluruhnya ditutupi hutan. Hutan ini merupakan habitat bagi berbagai hewan liar. Trekking di pulau ini menawarkan pengalaman menyaksikan berbagai jenis flora dan fauna. Babi hutan, kijang, dan kera adalah beberapa satwa yang banyak dijumpai di sini. Tidak ketinggalan aneka jenis tanaman seperti kayu-kayuan hingga tanaman langka. Tentu saja wisatawan tidak bisa seenaknya memegang atau mencabutnya, ya. Garis finis kegiatan trekking ini biasanya berada di Karang Copong. Sebuah batu karang dengan ciri khas bolong di tengahnya. Dari sini, trekking dapat ditutup dengan menyaksikan matahari terbenam di sebelah barat. Spot ini juga salah satu spot snorkeling dan memancing yang populer. Baca Juga Coconut Island Carita Tiket & Wahana Wisata Sekitar Pulau Peucang Tak jauh dari pulau ini, terdapat banyak spot wisata yang tak kalah menarik. Yang terpopuler di antaranya adalah Savana Cidaon dan jalur trekking Cibom – Tanjung Layar. Tidak hanya wisata alam, kegiatan ini juga menghadirkan pengalaman napak tilas sejarah. Savana Cidaon Kawanan satwa liar sering berkumpul di Savana Cidaon – Foto Google Maps/Musin Yohan Savana Cidaon merupakan padang rumput yang berada di sekitar pesisir timur Ujung Kulon. Savana ini tepat berseberangan dengan Pulau Peucang. Di padang inilah biasanya satwa liar seperti banteng dan kijang berkumpul. Cidaon jadi lokasi yang tepat untuk menyaksikan kawanan satwa. Banteng, rusa, dan babi hutan jadi yang paling sering terlihat. Waktu terbaik untuk berkunjung kemari adalah di pagi hari ketika para hewan mencari makan. Tapi, tidak ada salahnya juga datang di sore hari untuk menyaksikan suasana sunset yang berbeda. Baca Juga TN UJUNG KULON Tiket & Aktivitas Napak Tilas Sejarah Kawasan mercusuar di Tanjung Layar – Foto Google Maps/Bagus Reza Erlangga Ujung Kulon juga merupakan wilayah yang tidak lepas dari sejarah pendudukan Belanda. Jejaknya bisa terlihat ketika menyusuri jalur trekking dari Pantai Cibom. Tujuan akhirnya adalah Tanjung Layar yang menjadi lokasi mercusuar. Jalur trekking sejauh kurang-lebih 1,6 kilometer dengan waktu tempuh selama 1 jam. Jalurnya hanya beberapa meter dari pesisir Ujung Kulon. Sehingga, perjalanan eksplorasi tepian hutan ini akan berteman suara gemuruh ombak. Jalur ini terbentuk sejak tiga ratus tahun yang lalu sejak eksplorasi Ujung Kulon pertama. Di ujung perjalanan, wisatawan akan menemukan Menara Tanjung Layar. Menara ini berfungsi sebagai mercusuar. Pembangunannya berlangsung mulai tahun 1800-an. Konon proses pembangunannya menuntut pengorbanan penduduk asli Banten zaman dahulu. Fasilitas Area pulau ini sudah memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai. Fasilitas tersebut yaitu kapal penyeberangan, penginapan, dan toilet umum dengan air bersih. Jika mengikuti paket open trip, biasanya wisatawan mendapatkan peralatan snorkeling atau memancing. Lokasi Pulau Peucang Pulau Peucang terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten. Penyeberangannya dilakukan dari Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Waktu tempuh penyeberangan sekitar 3 hingga 4 jam menggunakan kapal berkapasitas 50 orang. Cara ke Pulau Peucang Area dermaga Pulau Peucang – Foto Google Maps/Peucang island Untuk menuju Pulau Peucang jika menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan bisa melalui tol Jakarta – Merak. Opsi lainnya yaitu menggunakan tol Jakarta – Tangerang. Dari Tol, lanjutkan ke Jalan Pandeglang hingga Kecamatan Sumur. Penyeberangan berangkat dari Kecamatan Sumur menggunakan kapal ke Pulau Peucang. Wisatawan juga bisa memilih opsi mengikuti paket wisata open trip. Paket ini biasanya sudah termasuk transportasi antar-jemput dari Jakarta dan penginapan. Tidak hanya itu, peserta pun bisa ikut eksplorasi spot wisata di wilayah Taman Ujung Kulon. Open trip bisa jadi pilihan bagi mereka yang tidak ingin repot dalam hal jadwal aktivitas. Pulau Peucang berada di TN Ujung Kulon, lokasi ini dikembangkan untuk wisata terbatas untuk melepas kepenatan Di pulau ini pengunjung dapat menikmati suasana pantai, hutan tropis, alam yang asri, hingga satwa liar yang ada Dari Pulau Peucang, pengunjung bisa menyeberang ke daratan Ujung Kulon, dan melakukan trekking menuju Tanjung Layar atau melakukan wisata minat khusus yang berhubungan dengan alam lainnya. Selain oleh wisatawan domestik, Pulau Peucang juga dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Ingin merasakan sensasi suasana hutan tropis dengan beragam tumbuhan dan satwa liar di dalamnya? Atau hendak menikmati perairan dengan panorama pantai yang menawan? Agaknya, anda wajib mencatat ini sekaligus memasukannya ke dalam destinasi yang bakal dikunjungi. Ada surga tersembunyi di ujung barat Pulau Jawa. Konon, sekalinya berkunjung wisatawan jatuh cinta. Jika tak percaya cobalah traveling ke Taman Nasional Ujung Kulon TNUK, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dan pilih Pulau Peucang, satu dari banyak tempat menarik di sana. Tak sulit menjamah kawasan ini. Dari Jakarta, anda dapat memilih rute darat Jakarta-Serang-Labuan sejauh 120 kilometer. Bisa juga dipilih rute Jakarta-Cilegon-Labuan sejauh 140 kilometer. Lalu perjalanan dilanjutkan mengunakan jalur laut dari Sumur atau Tamanjaya. Tarif sewa kapal berkapasitas sekitar 25 orang dibardrol Rp2-3 juta per kapal. Butuh waktu hampir tiga jam untuk sampai ke dermaga Pulau Peucang. Sedianya punya bajet lebih, anda dapat sewa kapal cepat dengan ongkos nyaris dua kali lipat dari harga perahu biasa. Tentu saja waktu tempuh jadi semakin singkat. Baca juga Momen Langka, Badak Jawa Terekam Kamera di Ujung Kulon Pengunjung melintas gerbang masuk Pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Selain melihat hamparan hutan belantara luas dengan bukit-bukit yang masih berdiri tegak di sepanjang perjalanan. Anda juga akan disuguhi kawasan bekas tsunami akibat erupsi Krakatau pada 2018 lalu. Tak terasa, perahu sudah membuang sauh. Di beranda pulau seluas 500 hektare ini, pantai berpasir putih, langit biru dan beralas jernihnya air sebening kaca mempesona kedua bola mata. Ombak kecil dibalut hijaunya hutan tropis begitu menenangkan. “Begitu alami,” kata seorang teman yang baru pertama menginjakan kaki di Peucang. Salah satu agenda pesiar yang anda bisa jadwalkan selama di Pulau Peucang adalah trekking masuk hutan menuju Tanjung Layar melalui Cibom sejauh sekitar 1 kilometer. Pada zaman Belanda, Cibom sempat akan dijadikan sebagai pelabuhan internasional bagi kapal-kapal dagang Belanda. Di jalur trekking Cibom-Tanjung Layar, banyak juga dijumpai pohon kiara berlubang yang melintang di tengah-tengah jalan. Lubang pada pohon ini mirip gapura, dengan hiasan akar-akar yang menjuntai ke tanah. Dan sedianya anda malas berjalan, dapat menjajal beberapa spot untuk bersnorkeling, misalnya, di Cikembang, Cikuya, atau Citerjun. Konon, terumbu karang di sejumlah spot tersebut mirip dengan terumbu di Taman Nasional Karimunjawa. Baca juga Habitat Badak Jawa, Adakah yang Seideal Ujung Kulon? Daratan Ujung Kulon terlihat dari Pulau Peucang. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Kata pemandu setempat, teruntuk anda yang menyukai dunia alam liar disarankan anda ke Padang Penggembalaan Cidaun untuk melihat satwa liar, seperti merak hijau, banteng jawa Bos javanicus, dan berbagai macam jenis burung. Jika ingin merasakan sensasi lebih liar, paket wisata minat khusus selama kurang lebih sepekan mengamati badak jawa Rhinoceros sondaicus adalah pilihan tepat. Siapkan saja anggaran sekitar Rp 30-40 juta untuk mencicipi magisnya rimba raya. Bagi penikmat senja, anda bisa berjalan menuju sisi barat pulau. Di tempat tersebut terdapat batu karang yang mirip pulau kecil atau kata pemandu disebut Karang Copong. Karang itu dinamakan Copong karena tengahnya bolong atau copong. Dari Pulau Peucang sebagai titik tolak, wisatwan juga bisa melintas ke Pulau Handeuleum menggunakan kapal. Inilah salah satu keuntungan mengunjungi Pulau Peucang menggunakan kapal sewaan. Salah satu yang menarik dari Pulau Handeuleum adalah kita bisa menelusuri Sungai Cigenter menggunakan perahu kano dan melihat ekosistem hutan mangrove. Selain beberapa spot yang sudah dijelaskan tersebut, pengunjung bisa mengunjungi Pantai Kalejetan, Karang Ranjang hingga Cibandawoh. Percayalah tempat-tempat ieu merupakan pilih tepat mengusir penat di kepala anda. Baca juga Memotret Langsung Badak Jawa di Habitat Terakhirnya Pantai pasir putih di Pulau Peucang, dilihat dari ketinggian. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Warisan dunia Sebagai informasi, TNUK adalah taman nasional pertama yang diresmikan di Indonesia. Malah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan atau UNESCO menetapkan sebagai Alam Warisan Dunia pada 1992. Jauh sebelum itu, konon Ujung Kulon semula merupakan daerah pertanian sampai akhirnya hancur lebur beserta seluruh penduduknya saat Gunung Krakatau meletus dahsyat pada 1883. Tak heran banyak peneliti luar menjadikan kawasan di bagian barat Pulau Jawa ini sebagai objek penelitian. Setiap tahunnya, berdasarkan data TNUK, setidaknya an wisatawan domestik dan mancanegara liburan ke Ujung Kulon. Wisatawan asing yang datang kebanyakan berasal dari Australia, Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Inggris, dan Perancis. Ujung Kulon memang memiliki keindahan tiada tara. Pasir putih menghampar di sela-sela hijaunya hutan rimba. Laut biru menawarkan keindahan biota laut yang tak akan bosan dinikmati mata. Bagaikan surga tropis di ujung paling barat Pulau Jawa. Rusa timor Timorensis berkeliaran di Pualu Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia “Pusing dibawa ke Peucang. Itu pusing hilang,” seloroh teman sembari menceburkan diri ke laut. Berwisata ke Pulau Peucang sebaiknya dilakukan beramai-ramai. Kata Manajer Niki Peucang Resort Chris Tianthaihutu, salah satu penyedia jasa wisata, supaya tak cekak. Pasalnya ongkos paket wisata ke Peucang 2 hari 1 malam cukup lumayan. Tarif penginapan berkisar Rp untuk kelas barak. Jika ingin kelas hotel mulai dari harga Rp – 2 juta per kamar per malam. Kini restoran pun sudah tersedia. Namun, Chris menyarankan untuk memesan jauh hari agar kebutuhan anda selama di Peucang dapat terpenuhi. Tertarik mencoba? Jangan lupa urus surat izin masuk kawasan konservasi. Laut dan hutan di Pulau Peucang. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Artikel yang diterbitkan oleh