Sebagaibidang sekaligus sebagai satu disiplin tersendiri komunikasi yang muncul di tahun 1940-an, 1950-an, dan 1960-an, dengan pengaruh dari ide-ide yang dikemukakan oleh para ilmuwan yunani kuno dan diperdalam dalam tulisan-tulisan pada masa berikutnya, masih memiliki bukti yang sangat banyak. Cara berpikir tentang sifat komunikasi sebagai bidang telah berkembang mulai berubah, evolusi ini
Menurutsaya pribadi Persuasi adalah sebuah usaha untuk membuat yakin atau usaha untuk membujuk orang agar melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu mempercayai sesuatu atau tidak mempercayai sesuatu.Fungsi persuasif komunikasi massa tidak kalah pentingnya dengan fungsi informasi dan hiburan. Banyak bentuk tulisan yang kalau diperhatikan sekilas hanya berupa informasi, tetapi jika
Jumat 01 Oktober 2010. Teori Komunikasi Massa, Dennis Mc. Quail. Hubungan Teori dengan komunikasi massa secara berkelanjutan sangat membantu dalam perembangan teknologi baru dan aplikasinya pada kehidupan nyata. Munculnya permasalahan baru yang lebih rumit membuat kita berusaha untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan dan berusaha
Komunikasiinternal bertujuan untuk memberikan informasi dan koordinasi kepada orang-orang yang menjadi bagian dari suatu tim, baik agar terjadi umpan balik di antara mereka dan agar lingkungan kerja turut mendukung keselarasannya. Contoh komunikasi organisasi. Berikut beberapa contoh komunikasi organisasi: Komunikasi formal: pertemuan atau
Komunikasiyang berkembang pada era globalisasi sangat besar manfaatnya. Namun tetap harus disaring dan tidak boleh digunakan untuk hal yang malah merugikan diri sendiri dan orang lain. Upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi globalisasi di bidang komunikasi adalah sebagai berikut:
Pembahasantentang teori normative dalam komunikasi massa yang dibahas dalam bab ini kembali mengungkit persoalan klasik dalam industry media, yakni pertarungan antara idealisme dan bisnis, pertarungan antara profesionalisme pekerja pers dengan tuntutan ekonomi sebuah media. Pertarungan antara mejalankan fungsi pers sebagai pemegang tanggung
4 Komunikasi Massa. Komunikasi massa adalah suatu proses melalui mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus menerus menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam dengan melalui berbagai cara" (DeFleur & McQuail, 1985, McQuail, 2000).
Dilansirdari Oxford Bilbliographies, teori ekologi media menekankan pada proses komunikasi, budaya, dan kesadaran sebagai sebuah proses dinamis. Prinsip utama teori ini, yaitu masyarakat tidak dapat terhindar dari pengaruh teknologi, dan teknologi akan senantiasa menjadi pusat kehidupan manusia. Contoh teori ekologi media dalam komunikasi massa
Masalahyang ditemukan sehubungan dengan keuntungan dan perbedaan kapasitas media "tradisional" dan media "baru" sebagai saluran komunikasi. Kita bisa mengidentifikasi empat kategori utama "media baru" yang berbagi saluran yang sama dan kira-kira berbeda dari tipe penggunaan, isi, dan konteks, sebagai berikut: 1. Media Komunikasi
Padahaljika dilihat dari etika komunikasi massa yang dikemukakan oleh shoemaker dan reese dalam salah satu 5 pedoman etikanya , berarti contoh kasus seperti ini masuk ke dalam tindakan adil untuk semua orang. karena media harus mempunyai kewajiban untuk membuat koreksi lengkap dan tepat terhadap ketidaksengajaan dalam kesalahan yang dibuat
n7dQuP. Komunikasi Massa – Komunikasi massa merupakan komunikasi yang ditujukan kepada khalayak luas atau masyarakat umum dengan sifat komunikasi yang heterogen. Komunikasi massa dapat terjadi dengan menggunakan beragam media massa sebagai saran untuk menunjang komunikasi tersebut. Media massa yang digunakan dalam komunikasi massa pun dapat berupa audio, audio visual, media cetak maupun media luar ruang. Apa itu komunikasi massa? Berikut adalah penjelasannya dari pengertian, fungsi hingga karakteristik komunikasi massa. Simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui lebih dalam ya! Pengertian Komunikasi Massa Menurut Para AhliKarakteristik Komunikasi Massa1. Komunikator yang terlembaga2. Pesan yang disampaikan memiliki sifat yang umum3. Komunikan dari komunikasi massa bersifat heterogen dan anonim4. Memiliki sifat serempak5. Pesan yang disampaikan bersifat satu arah6. Terjadi delayed feedback atau umpan balik yang diberikan tertundaKarakteristik Komunikasi Massa Menurut Para Ahli1. William R Rivers, dkk2. Mc Quail3. Michael W Gamble dan Teri Kwal Gamble4. Elizabeth Noelle NeumanFungsi Komunikasi Massa Pengertian Komunikasi Massa Menurut Para Ahli Agar Grameds mengetahui dan memahami mengenai komunikasi massa, terlebih dahulu Grameds harus mengetahui pengertian dari komunikasi massa. Berikut adalah pengertian komunikasi massa menurut para ahli. John R Bittner Bittner mengungkapkan bahwa komunikasi massa merupakan pesan yang dapat dikomunikasikan atau disampaikan melalui media massa kepada sejumlah besar orang secara sekaligus. Gerbner Komunikasi massa menurut Gerbner adalah produksi serta distribusi yang memiliki landasan pada suatu teknologi lembaga melalui arus pesan yang memiliki kesinambungan atau berkelanjutan. Gerbner juga mengemukakan bahwa komunikasi massa dapat menghasilkan suatu produk berupa pesan komunikasi. Produk dari komunikasi massa tersebut akan disebarkan pada khalayak luas secara terus menerus melalui jarak waktu yang tetap, contohnya seperti setiap minggu atau setiap bulan. Maletzke Maletzke berpendapat bahwa komunikasi massa merupakan bentuk dari komunikasi yang dapat menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis, secara tidak langsung dan memiliki sifat satu arah. Freidson Komunikasi massa diartikan oleh Freidson sebagai komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah populasi yang berasal dari berbagai kelompok, komunikasi massa menurut Freidson tidak hanya menyasar satu individu saja melainkan beberapa individu sekaligus. Friedson juga mengemukakan bahwa komunikasi memeiliki anggapan tersirat akan ada alat khusus untuk dapat mengirimkan pesan agar mampu sampai di waktu yang samat kepada semua orang secara sekligus tanpa harus mewakiliki beberapa lapisan masyarakat saja. Wright Komunikasi massa menurut Wright adalah bentuk dari komunikasi yang diarahkan kepada khalayak luas secara heteregon serta anonim. Pesan yang disampaikan melalui media massa pun memiliki sifat yang terbuka serta pesan tersebut mampu untuk diterima secara serentak kepada khalayak umum. Pearce Pearce berpendapat bahwa komunikasi massa ialah suatu proses yang terjadi di antara seorang individu, sekelompok orang maupun organisasi yang dapat menciptakan pesan dengan cara melakukan transmisi melalui beberapa jenis media kepada audiens yang besar secara heterogen serta anonim. Jalaludin Rakhmat Menurut Jalaludin Rakhmat komunikasi massa ialah salah satu dari jenis komunikasi yang ditujukan kepada beberapa khalayak yang disebarkan melalui media cetak, majalah, surat kabar, elektronok, televisi maupun radio. Karena pesan tersebut disampaikan melalui beragam media, maka pesan dapat diterima dengan serentak serta sesaat. Josep A Devito Komunikasi massa merupakan komunikasi yang ditujukan kepada khalayak ramai atau massa yang banyak. Menurut Devito, komunikasi massa dapat dilakukan oleh beberapa lembaga melalui media-media seperti televisi, radio, surat kabar, film, buku serta majalah. Komunikasi Massa Menurut Bahasa Secara bahas, komunikasi massa atau mass communication merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dilakukan melalui media massa atau communicating with media. Istilah dari komunikasi massa adalah singkatan yang berasal dari komunikasi media massa. Media massa pun singkatan dari media komunikasi massa. Apabila dilihat secara lebih terperinci, maka pengertian komunikasi massa menurut bahasa adalah, komunikasi penyampaian pesan, media yaitu saluran atau sarana menyampaikan pesan dan massa ialah orang banyak atau publik . Dari pengertian komunikasi massa menurut bahasa tersebut, Littlejohn berpendapat bahwa komunikasi tidak dapat dipisahkan oleh satu orang pun dari media komunikasi dan proses komunikasi massa, karena menurut Littlejohn hanya media komunikasi yang mampu menghubungkan sumber dengan para khalayak, baik sebagai seorang individu maupun sebagai lembaga dalam masyarakat. Menurut pengertian komunikasi massa dari beberapa ahli serta menurut bahasa, maka pengertian komunikasi massa dapat disimpulkan, komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang disampaikan kepada khalayak ramai dengan menggunakan beragam media massa dan dilakukan secara heterogen, serta anonim. Karakteristik Komunikasi Massa Hafied Cangara berpendapat bahwa komunikasi massa adalah salah satu dari jenis komunikasi yang memiliki perbedaan secara signifikan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya. Komunikasi massa memiliki pesan yang terbuka kepada khalayak ramai yang variatif, seperti perbedaan dari sisi usia, suku, agama, pekerjaan maupun kebutuhan. Memiliki perbedaan yang signifikan dengan jenis komunikasi lainnya, berikut adalah karakteristik komunikasi massa untuk membedakannya dengan jenis komunikasi lain. 1. Komunikator yang terlembaga Komunikasi massa memiliki karakteristik berupa komunikator dalam komunikasi massa dapat bergerak dalam organisasi yang kompleks tetapi memiliki sifat melembaga. Lembaga dari penyampai pesan komunikasi massa tersebut menyampaikan pesannya melalui beragam media massa, seperti surat kabar, internet, radio, televisi, buku, majalah dan lain sebagainya. 2. Pesan yang disampaikan memiliki sifat yang umum Berbeda dengan jenis komunikasi antar individu atau pribadi, pesan yang disampaikan melalui komunikasi massa memiliki sifat yang umum. Sehingga, pesan tersebut tidak hanya ditujukan kepada satu individu atau beberapa individu saja dan tidak bersifat pribadi. Komunikasi massa menyampaikan pesan yang umum dan ditujukan kepada khalayak umum secara luas. Oleh karena itu, proses dari komunikasi massa pun berjalan dengan terbuka. Hal tersebut dapat terjadi, karena komunikan dari komunikasi massa tersebar di berbagai tempat, selain itu pesan yang disampaikan pun mengandung berita serta memiliki unsur fakta yang bersifat penting dan menarik untuk seluruh kalangan masyarakat dari berbagai lapisan. 3. Komunikan dari komunikasi massa bersifat heterogen dan anonim Dari pengertian komunikasi massa menurut para ahli, dapat diketahui bahwa beberapa ahli berpendapat komunikasi massa memiliki salah satu ciri yang sama yaitu komunikannya bersifat heterogen serta anonim. Komunikan atau penerima informasi dalam komunikasi massa memiliki sifat heterogen dan anonim. Hal ini dikarenakan, komunikasi massa menyampaikan pesan dari komunikator dengan cara umum kepada seluruh masyarakat atau khalayak umum, dengan kondisi masyarakat yang varitatif dan tidak mengenal satu sama lainnya. Tanpa membedakan jenis kelamin, usia, adat, budaya, ras, strata sosial dan lainnya pesan komunikasi massa disampaikan kepada khalayak umum dan secara terbuka. 4. Memiliki sifat serempak Komunikasi massa menurut Effendy memiliki karakteristik sifat yang serempak. Komunikasi massa disampaikan kepada banyak orang, khalayak umum dengan jumlah individu yang sangat banyak dan komunikan dalam jarak jauh. Pesan yang disampaikan menggunakan media massa secara serempak dan cepat. 5. Pesan yang disampaikan bersifat satu arah Karakteristik kelima dari komunikasi massa adalah memiliki sifat satu arah. Artinya, komunikasi massa tersebut terjadi antara komunikan dan komunikator secara langsung akan tetapi komunikator maupun komunikan tidak saling bertemu satu sama lain dan tidak dapat merespon pesan yang disampaikan secara langsung. Bersifat satu arah, komunikator pada komunikasi massa yang memiliki kendali komunikasinya. 6. Terjadi delayed feedback atau umpan balik yang diberikan tertunda Karakteristik dari komunikasi massa yang keenam ini berhubungan dengan karakteristik kelima. Karena komunikan dan komunikator tidak berkomunikasi secara langsung dan komunikasi bersifat satu arah, maka umpan balik atau feedbacknya pun akan tertunda. Komunikan maupun komunikator dalam komunikasi massa tidak mengetahui reaksi dari khalayak umum, ketika pesan tersebut disampaikan. Sehingga terjadilah feedback delayed pada komunikasi massa. Secara umum, itulah keenam karakteristik dari komunikasi massa. Namun, beberapa ahli pun turut mengemukakan pendapat mengenai karakteristik dari komunikasi massa. Berikut karakteristik komunikasi massa menurut para ahli. Karakteristik Komunikasi Massa Menurut Para Ahli Menurut para ahli seperti William R. Rivers, Mc Quail dan lainnya berikut adalah beberapa karakteristik dari komunikasi massa yang membedakan komunikasi massa dari jenis komunikasi lainnya. 1. William R Rivers, dkk Karakteristik dari komunikasi massa menurut RIvers dkk adalah sebagai berikut Berjalan satu arah. Terjadi proses antara seleksi media untuk memilih khalayak sebagai komunikan. Dapat menjangkau khalayak luas dari berbagai lapisan masyarakat. Membidik atau menyasar komunikan tertentu dengan segmentasi yang diinginkan oleh komunikator. Dilakukan oleh suatu institusi sosial seperti lembaga pers serta media maupun masyarakat saling memberikan pengaruh dan interaksi dari komunikasi massa. 2. Mc Quail Komunikasi massa memiliki lima karakteristik menurut Mc Quail yang membedakan komunikasi tersebut dengan jenis komunikasi lain. Sumber dari komunikasi bukan hanya pada satu orang saja, melainkan ikut melibatkan organisasi formal, sender atau pengirim pesena seringkali adalah seorang komunikator profesional yang ahli dalam bidangnya. Pesan yang disampaikan melalui komunikasi massa dapat beragam, mudah diperkirakan, dapat diproses, melalui standarisai, diperbanyak dan menjadi produk komoditi yang memiliki nilai tukar berharga. Penerima dari pesan komunikasi massa adalah bagian dari khalayak luas. Komunikasi massa mencakup kontak yang sifatnya serentak antara satu pengirim dengan banyak penerima pesan. 3. Michael W Gamble dan Teri Kwal Gamble Pada tahun 1986, keduanya menyebutkan bahwa komunuikasi massa memiliki karakteristik sebagai berikut. Dalam komunikasi massa, komunikator dapat mengandalkan peralatan-peralatan modern untuk dapat menyebarkan maupun memancarkan pesan dengan cepat kepada khalayak umum dan disebarkan melalui media massa. Komunikator dalam komunikasi massa dapat menyebarkan pesan dengan maksud mencoba mendapatkan beraga, pengertian atau perhatian dari jutaan orang yang tidak saling mengenal satu sama lain. Pesan yang disampaikan melalui komunikasi massa adalah milik publik. Artinya bahwa pesan tersebut mudah didapatkan dan dapat diterima oleh siapa saja. Komunikator dalam komunikasi massa umumnya adalah organisasi formal contohnya seperti organisasi, jaringan kelompok tertentu, perkumpulan dan lain sebagainya. Komunikator juga tidak berasal dari seseorang atau individu, tetapi dari sesuatu yang memiliki sifat lebih besar seperti lembaga. Komunikasi massa dikontrol oleh sejumlah orang atau disebut sebagai gatekeeper untuk mengontrol suatu pesan sebelum pesan tersebut akan disebarkan kepada khalayak ramai. Gatekeeper dapat berupa seseorang yang bekerja sebagai editor maupun redaksi. Dalam komunikasi massa, umpan balik memiliki sifat tertunda. Umpan balik tertunda tersebut disebabkan karena komunikasi massa disampaikan melalui media massa yang berbeda dengan jenis komunikasi lainnya. Sebab, komunikasi massa dilakukan tidak secara langsung. 4. Elizabeth Noelle Neuman Menurut Neuman pada 1983 pada salah satu bukunya, ada empat karakteristik pokok pada komunikasi massa, berikut karakteristiknya. Komunikasi massa memiliki sifat tidak langsung ketika pesan disampaikan kepada komunikan. Komunikasi massa memiliki karakteristik sifat satu arah. Komunikasi massa memiliki karakteristik yang terbuka dan pesan yang disampaikan tidak tertutup. Komunikasi massa memiliki karakteristik berupa publik yang secara geografis tersebar di mana saja. Komunikasi massa tidak hadir hanya untuk meraih satu tujuan saja, terutama dengan beragam evolusi yang terjadi, komunikasi massa menjadi memiliki peran yang meningkat dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut Wright, ada tujuh fungsi dari komunikasi massa yang salah satunya adalah untuk menawarkan wawasan mengenai peran manusia atau masyarakat dalam kehidupan. Berikut adalah fungsi komunikasi dan penjelasannya. Pengawasan, komunikasi massa memiliki fungsi pengawasan yang menjadi mata maupun telinga untuk masyarakat yang mencari informasi tentang suatu hal. Contohnya adalah internet dan surat kabar yang kini menjadi salah satu sarana untuk setiap individu mencari informasi penting, mulai dari informasi mengenai cuaca, isu terkini dan bahkan gosip. Kini, masyarakat lebih mengandalkan komunikasi massa untuk mengakeses informasi secara mudah dan cepat. Korelasi, fungsi korelasi dalam komunikasi massa artinya bahwa media menyajikan fakta yang digunakan oleh masyarakat untuk bergerak ke seluruh dunia. Informasi yang disebarkan melalui komunikasi massa tidak bersifat obyektif dan tanpa bias. Sensasionalisasi, menurut fungsi sensasionalisasi pada komunikasi massa, artinya bahwa media lebih mengedepankan pesan yang paling sensasional untuk meraih gairah dari konsumen. Hiburan, komunikasi maasa juga memiliki fungsi sebagai hiburan, contohnya adalah komunikasi massa yang disebarkan melalui majalah, televisi, berita online dan lainnya yang menyajikan beragam informasi atau pesan menghibur untuk khalayak ramai. Fungsi dari komunikasi massa yang keempat ini, lebih terasa dibandingkan fungsi komunikasi massa yang lainnya. Terutama ketika internet mulai berkembang dan banyak komunikan menyebarkan pesan menghibur melalui beragam media massa yang mudah diakses khalayak umum. Penularan atau penyebaran, komunikasi massa yang menggunakan media massa memiliki fungsi menjadi wahana’ atau sarana penularan yang membantu menyampaikan norma, aturan, nilai hingga kebiasaan budaya. Media massa memiliki peran penting dalam proses sosialisasi serta penyebaran informasi. Mobilisasi, fungsi dari komunikasi massa yang keenam adalah untuk memobilisasi masyarakat yang selama ini berada dalam masa krisis. Contohnya adalah ketika terjadi suatu peristiwa yang menimpa sebuah kota di negara. Dalam hal tersebut, media massa memiliki peran untuk memobilisasi khalayak umum agar ikut merasakan pengalaman atau peristiwa tersebut hingga memunculkan perasaan bahwa peristiwa tersebut ikut terjadi padanya karena terjadi di negara yang ia tinggali. Validasi, fungsi terakhir dari komunikasi massa adalah sebagai validasi atas status maupun norma individu, organisasi, gerakan serta produk tertentu. Validasi orang maupun kelompok tertentu memiliki fungsi untuk dapat menegakan norma sosial. Media massa dalam komunikas massa dapat melakukan validasi atas norma budaya tertentu sambil menghilangkan perbedaan, serta variasi dari norma yang ada. Tujuh fungsi komunikasi massa membuat Mc Luhan dan Fiore berpendapat bahwa komunikasi massa perlu direfelksikan kehadirannya dalam hidup setiap masyarakat. Terutama ketika media-media komunikasi massa kini telah semakin berkembang. Itulah penjelasan mengenai apa itu komunikasi massa? Mulai dari pengertian menurut bahasa dan para ahli, karakteristik serta fungsi dari komunikasi massa. Grameds bisa mengetahui lebih lanjut mengenai komunikasi massa dengan membaca buku. Buku-buku mengenai komunikasi massa dapat Grameds beli dan dapatkan melalui Gramedia karena sebagai SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu menyediakan beragam buku berkualitas dan original untuk Grameds! Tunggu apa lagi? Segera beli dan baca bukunya sekarang juga! BACA JUGA Unsur Komunikasi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Komunikasi Verbal Pengertian, Bentuk, dan Contoh Teori Komunikasi Menurut Para Ahli Best Seller Buku Komunikasi Bisnis, Politik, Visual, Organisasi Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media, baik elektronik maupun media cetak sebagai saluran atau channel dalam menyampaikan pesan komunikasi kepada khalayak Hariyanto, 2021, hlm. 81. Konteks komunikasi ini merupakan salah satu jenis komunikasi yang paling kompleks dan akan menyertakan bentuk komunikasi lain seperti komunikasi antar pribadi, kelompok, publik, dan oganisasi berlangsung pula dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang akan disampaikan di media massa ini. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama Mukarom, 2021, hlm. 114. Artinya, komunikasi massa dapat diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan pada orang banyak yang tersebar di berbagai lokasi dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan. Selanjutnya, Cassandra dalam Mukarom, 2021, hlm. 114 menjelaskan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator yang paling banyak, derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi yang tersedia sangat minimal dan umpan balik yang tertunda. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya yang mencukupi untuk melakukannya melalui lembaga atau organisasi dan penggunaan teknologi yang mumpuni. Seperti yang diungkapkan oleh Gerbner dalam Hariyanto, 2021, hlm. 81 bahwa komunikasi kassa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinu serta paling dimiliki orang dalam masyarakat industri. Sedangkan menurut Karyaningsih 2018, hlm. 31 komunikasi massa atau mass communication adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak, elektronik, berbiaya relatif mahal yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Artinya komunikasi masa juga harus disesuaikan dengan banyak segmen sekaligus, tidak dapat difokuskan pada satu target demografi saja. Sementara itu, menurut Tan dalam Maryam & Paryontri, 2021, hlm. 69 komunikasi massa adalah media massa atau elektronik yang menyampaikan pesan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim sehingga pesan tersebut dapat diterima secara serentak dan sesaat. Dengan kata lain, komunikasi massa adalah komunikasi yang disampaikan melalui media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, internet, dan sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan terhadap jumlah komunikator yang sangat banyak, memiliki derajat kedekatan fisik yang rendah, saluran indrawi yang minim serta umpan balik yang biasanya tertunda karena dilakukan melalui media massa seperti koran, majalah, radio, televisi, internet dan sebagainya. Karakteristik Komunikasi Massa Neuman menyatakan bahwa komunikasi massa memiliki beberapa tanda teknis yang sekaligus menjadi karakteristik komunikasi massa, sebagai berikut. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi atau timbal balik antara komunikan media dengan komunikator. Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim. Mempunyai publik yang secara geografis tersebar. Dikontrol oleh gatekeeper, artinya orang yang berfungsi untuk mengendalikan proses media dari belakang layar. Media dapat disebarluaskan dengan konten seperti apa tentu semuanya ada di tangan gatekeeper Sementara itu menurut Mukarom 2020, hlm. 121 karakteristik dari komunikasi massa adalah sebagai berikut. Sumber atau komunikator dari komunikasi massa merupakan sebuah organisasi terlembaga yang menentukan pesan apa saja yang akan disebarkan. Pesan bersifat terbuka karena semua orang mendapat isi pesan yang sama, mahal karena melibatkan beberapa tahapan encoding dan decoding serta diperlukannya teknologi untuk memproduksi dan menyebarkan pesan, serta dapat dipotong dengan gampang. Komunikan tidak memiliki identitas anonim, banyak, tersebar dan heterogen sehingga terpaan pesan dapat diapresiasi berbeda oleh masing-masing individu. Proses umpan balik berjalan lambat dan sulit mendapatkan respons dari komunikator. Karakteristik Pesan Komunikasi Massa Pesan-pesan yang disampaikan komunikasi massa dapat diproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menjangkau audiens yang sangat banyak jumlahnya. Wright dalam Mukarom, 2020, hlm. 122 mengungkapkan bahwa karakteristik pesan-pesan komunikasi massa antara lain adalah sebagai berikut. PubliclyPesan-pesan komunikasi massa pada umumnya tidak ditujukan kepada perorangan tertentu yang eksklusif, melainkan bersifat terbuka untuk umum atau publik. Semua anggota mengetahui, orang lain juga menerima pesan yang sama dan disampaikan secara publicy. Rapid Pesan-pesan komunikasi massa dirancang untuk mencapai audiens yang luas dalam waktu yang singkat dan simultan. Pesan-pesan dibuat secara massal dan tidak seperti fine art seni murni yang dapat dinikmati berabad-abad. Transient Pesan-pesan komunikasi massa umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi “sekali pakai” dan bukan untuk tujuan-tujuan yang bersifat permanen. Namun, ada pengecualian, seperti buku-buku perpustakaan, film, transkripsi-transkripsi radio, dan rekaman audio visual yang merupakan kebutuhan dokumentatif. Karakteristik Audiens Komunikator Komunikasi Massa Menurut Wright dalam Mukarom, 2020, hlm. 124 penerima atau mass audience memiliki karakteristik-karekteristik sebagai berikut. Large Besar Besarnya mass audience adalah relatif dan menyebar dalam berbagai lokasi. Khalayak televisi misalnya, merupakan perorangan-perorangan yang tersebar dalam ratusan atau ribuan bahkan jutaan keluarga, di tempat-tempat umum yang yang memasang televisi penerima. Secara bersama-sama mereka adalah audiens televisi. Heterogen Beragam Komunikasi massa ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, yang berasal dari berbagai status sosial, jenis kelamin, pendidikan, dan tempat tinggal. Heterogen adalah semua lapisan masyarakat dengan berbagai keragamannya. Anonim Tidak Dikenal Anonim diartikan anggota-anggota dari mass audience, pada umumnya tidak mengenal secara pribadi dengan komunikator. Fungsi Komunikasi Massa Menurut DeFleur dalam Mukarom, 2020, hlm. 122 fungsi komunikasi massa di antaranya adalah sebagai berikut. Surveillance Pengawasan. Fungsi ini menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan maupun yang dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Interpretation Penasiran. Fungsi ini mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpesona atau komunikasi kelompok. Linkage Pertalian. Fungsi ini bertujuan di mana media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. Transmission of values Penyebaran nilai-nilai. Fungsi ini artinya bahwa media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar, dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan. Entertainment Hiburan. Fungsi ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali. Sementara itu, menurut Effendy dalam Mukarom, 2020, hlm. 122, secara umum komunikasi massa memiliki beberapa fungsi sebagai berikut. Fungsi Informasi. Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. Fungsi Pendidikan. Media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik seperti melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa, pendengar atau pembaca. Fungsi Memengaruhi. Media massa dapat memengaruhi khalayaknya baik yang bersifat pengetahuan cognitive, perasaan affective, maupun tingkah laku conative. Efek Komunikasi Massa Manusia yang memilih media sebagai alat untuk melakukan komunikasi massa berarti telah mempertimbangkan secara matang konsekuensi apa yang akan terjadi pada dirinya. Konsekuensi itu adalah efek dari media massa itu sendiri. Beberapa efek atau dampak yang dapat diberikan komunikasi massa terdiri atas beberapa poin berikut. Efek kognitif, meliputi pembentukan dan perubahan citra, serta agenda setting. Citra terbentuk berdasarkan informasi yang diterima individu. Media massa bekerja untuk menyampaikan informasi ini. Informasi ini dapat membentuk, mempertahankan, atau mendefinisikan citra. Pembentukan citra ini biasanya diikuti oleh perubahan perilaku. Media massa juga membawa efek pada perubahan agenda kegiatan individu agenda setting. Efek afektif, meliputi pembentukan dan perubahan sikap, rangsangan emosional, serta rangsangan seksual. Efek behavioral, meliputi efek perilaku dan tindakan langsung yang dapat berupa perilaku prososial, agresi, dan efek sosial Maryam & Paryontri, 2021, hlm. 71. Model Komunikasi Massa Komunikasi massa memiliki pola-pola tersendiri yang dapat dilihat dari model komunikasinya sendiri. Beberapa model komunikasi massa ini antara lain adalah sebagai berikut. Model Transmisi. Komunikasi melibatkan interpolasi atau pengalihan pola pikir dari “peran komunikator” yang baru antara masyarakat dan penerima pesan atau audince. Menurut model ini komunikasi massa adalah proses pengaturan sendiri yang diarahkan oleh kepentingan dan permintaan pemirsa yang hanya dapat diketahui oleh pemilihan dan respons dari pemirsa tersebut atas apa yang ditawarkan oleh media. Terdapat tiga fitur penting dari model komunikasi massa yaitu a Menekankan pada peran memilih dari komunikasi massa; b Bahwa pemilihan di dasarkan pada penilaian atas apa yang disenangi pemirsa; c Komunikasi tidak memiliki tujuan khusus, di luar tujuan akhirnya. Model ritual atau ekspresif. Model komunikasi ini berhubungan dengan keinginan berbagai partisipasi, asosiasi, persahabatan dan keyakinan umum. Pandangan ritual ini tidak diarahkan pada perluasan pesan dalam ruang, tapi pemeliharaan masyarakat dalam waktu. Bukan perbuatan penanaman informasi melainkan gambaran dalam berbagai keyakinan. Disebut model komunikasi ekspresif karena penekannya juga pada kepuasan hakiki atau intrinsik dari komunikan atau komunikator. Pesan dalam komunikasi ritual biasanya ambigu, tergantung pada pengertian dan simbol-simbol yang tidak dipilih atas kemauan sendiri oleh partisipan dalam komunikasi ini, namun langsung terjadi dalam kebudayaan. Media dan pesan biasanya sulit untuk dipisahkan, dan komunikasi ritual ini relatif waktu dan perubahannya. Model publisitas, komunikasi sebagai pertunjukan dan atensi. Dalam model ini, pemirsa hanyalah sebagai penonton, bukan menjadi partisipan dari proses komunikasi atau penerima informasi. Terkadang tujuan dari media massa bukan untuk mengirimkan informasi ataupun untuk menyatukan ekspresi publik dalam hal budaya, kepercayaan, atau nilai-nilai sosial, namun secara sederhana hanya untuk menangkap dan menguasai atensi visual atau pendengaran. Media dalam model ini media di khususkan untuk mendapatkan perhatian dari cathing the eye, membangkitkan emosi dan merangsaang minat. Dalam melakukan hal tersebut, media mencapai satu tujuan ekonomi, yaitu memperoleh keuntungan dari audiensnya dan secara tidak langsung menjual atensi pemirsanya kepada para pemasang iklan. Sehingga pemirsa hanyalah menjadi obyek pasar media. Model resepsi, kode dan penerimaan kode dalam media. Esensi dari pendekatan resepsi adalah untuk menemukan asal dan konstruksi dari arti pesan diambil dari media bersama dengan penerima pesannya. Pesan-pesan dari media selalu terbuka dan memiliki banyak arti dan diinterpretasikan menurut konteks dan budaya penerimanya. Prinsip kunci dari model ini meliputi a Keberagaman arti dari isi pesan dalam media; b Keberadaan dari komunitas interpretatif atas pesan-pesan dalam media, yang bervariasi; c Penerima pesan memiliki kekuasaan atau keutamaan dalam menentukan arti pesan. Referensi Hariyanto, D. 2021. Buku ajar pengantar ilmu komunikasi. Sidoarjo Umsida Press. Karyaningsih. 2018. Ilmu komunikasi. Yogyakarta Samudra Biru. Maryam, Paryontri, 2021. Psikologi komunikasi. Sidoarjo UMSIDA Press. Mukarom, Z. 2020. Teori-teori komunikasi. Bandung UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
- Proses komunikasi massa berbeda dengan komunikasi tatap muka. Karena melibatkan banyak orang, proses komunikasi massa jauh lebih kompleks dan rumit. Khomsahrial Romli dalam buku Komunikasi Massa 2016 menuliskan bahwa proses komunikasi massa tidak sekadar memberi tahu dan mendengarkan informasi. Namun, di dalamnya terjadi proses pembagian ide, pikiran, fakta, dan pendapat dari banyak komunikasi massa Sederhananya, proses komunikasi massa terjadi saat komunikator, yakni media massa, menyampaikan pesan kepada komunikan atau khalayak luas. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang proses komunikasi massa Distribusi informasi Menurut Fatma Laili Khoirun Nida dalam jurnal Persuasi dalam Media Komunikasi Massa 2014, proses komunikasi massa yang paling awal adalah distribusi informasi kepada masyarakat. Contohnya berita di televisi dan radio disiarkan secara serentak di seluruh Indonesia. Siaran berita ini menandakan adanya distribusi informasi dalam skala juga 7 Fungsi Komunikasi Massa Proses komunikasi massa dilakukan satu arah Salah satu ciri komunikasi massa ialah dilakukan satu arah, yakni dari komunikator ke komunikan. Sangat jarang terjadi dialog dua arah di antara komunikator dan komunikan. Berlangsung asimetris Komunikasi massa berlangsung asimetris, sehingga menyebabkan jalinan komunikasi di antara komunikator dan komunikan berlangsung datar dan bersifat sementara. Berlangsung impersonal Proses komunikasi massa berlangsung impersonal. Karena proses komunikasinya dilakukan secara masif atau luas. Sehingga pesannya dapat sampai ke seluruh lapisan masyarakat dengan singkat. Proses komunikasi massa berlangsung berdasarkan kebutuhan masyarakat Komunikasi massa terjadi karena didasarkan pada hubungan kebutuhan di masyarakat. Adanya tuntutan pasar menyebabkan informasi yang akan disampaikan, harus disesuaikan dengan permintaan pasar. Contohnya sebuah program televisi yang sudah tidak disukai masyarakat, akan diberhentikan dan diganti dengan acara lainnya yang sesuai dengan kebutuhan publik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.